Faktor risiko bayi berat lahir rendah pada ibu primipara remaja 15-19 tahun di puskesmas rawat inap kota Pontianak

https://doi.org/10.22146/bkm.40099

Siti Masdah(1*)

(1) Rumah Sakit Bersalin Sentosa
(*) Corresponding Author

Abstract


Objektif: Prevalensi BBLR diperkirakan 15% dari seluruh kelahiran di dunia dengan batasan 3,3-28% dan sering terjadi di negara berkembang atau sosio-ekonomi rendah. Statistik menunjukan 90% kejadian BBLR didapatkan di negara berkembang dan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir lebih dari 2500 gram. Kehamilan pada remaja memiliki risiko yang cukup tinggi karena organ reproduksi belum cukup matang untuk melakukan fungsinya. Age Spesific fertility Rate (ASFR) Kalimantan Barat 15-19 tahun tertinggi di Indonesia yaitu sebesar 104 per 1000 kelahiran hidup.Tujuan: mengetahui faktor risiko kejadian BBLR pada ibu primipara remaja. Metode :Penelitian bersifat kuantitatif observasional analitik dengan desain case contol. Populasi  rawat inap Kota Pontianak sebanyak 174 responden. Sampel dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu kasus dan kontrol masing-masing 16 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis statistik menggunakan Chi Square Test. Hasil: penelitian menunjukan bahwa faktor risiko BBLR adalah riwayat frekuensi ANC (p value 0,031; OR=7,222), riwayat anemia (p value 0,034; OR=6,600), riwayat status gizi (p value 0,26; OR=9,000). Variavel yang tidak berhubungan riwayat hyperemesis (p value 0,484; OR=2,143) dan  keterpaparan asap rokok dengan BBLR (p value 0,500; OR=2,143)Kesimpulan: Sosial support group pada remaja yang hamil, pemerintah kota memberikan reward bagi remaja yang hamil tanpa melahirkan BBLR, Gratis uang iuran KUA diluar jam kantor jika pernikahan dilaksanakan di atas 21 tahun bagi wanita dan 25 bagi pria oleh pemerintah kota Pontianak.


Keywords


BBLR; hyperemesis; ANC; anemia; rokok; gizi



References

  1. Ichwanny, Y.P dkk. 2013. Profil pembangunan Kependudukan dan KB Kalimantan Barat. Kalimantan Barat : BKKBN
  2. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Pantiawati,
  3. I. 2010. Bayi dengan Berat Basan Lahir Rendah. Jakarta : Penerbit Nuha Offset Proverawati,
  4. A & Ismawati, C . 2010. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Yogyakarta : Penerbit Nuha Medika.
  5. WHO & UNICEF. 2004. Low Birthweight Country, Regional and Global Estimates. New York :Division Of Communication



DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.40099

Article Metrics

Abstract views : 1524 | views : 870

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).

Indexed by:


Web
Analytics Visitor Counter