Keracunan makanan pada pertemuan kader PKK di Danurejan Yogyakarta
Siti Hatijah(1*), Erna Yati Renyaan(2), Citra Indriani(3), Susilawati Susilawati(4)
(1) Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(4) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang: Tanggal 25 April 2018, Puskesmas Danurejan II melaporkan adanya dugaan kejadian luar biasa keracunan makanan yang terjadi pada undangan pertemuan kader PKK di Kecamatan Danurejan sehari sebelumnya. Undangan yang hadir, kemudian dilaporkan mengalami diare, sakit perut, muntah dan lemas. Penyidikan dilakukan oleh puskesmas Danurejan II bersama Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan karyasiswa FETP-UGM untuk mengidentifikasi sumber, cara penularan dan upaya pengendalian. Metode: Deskriptif observasional dengan rancangan studi Cohort retrospektif. Batasan kasus adalah orang yang mengkonsumsi makanan yang disajikan pada pertemuan kader PKK di kantor kecamatan Danurejan tanggal 24 April 2018 dan mengalami satu atau lebih gejala diare, sakit perut, mual, muntah dan lemas. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur, disajikan secara deskriptif dan dianalisis dengan analisa statistik. Hasil: Jumlah yang sakit 20 orang ( AR : 25,9% , n = 77) , gejala utama: diare (90%), sakit perut (85%). Masa inkubasi 2,5 – 11 jam, penularan terjadi secara common source, KLB < 24 jam. Attack rate tertinggi pada usia 11- 20 tahun (AR : 55,5%). Jenis makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan adalah ayam kecap ( RR = 1,488, p = < 0,01, CI 95% 1,249 – 1,773 ). Penyebab keracunan berdasarkan gejala klinis dan masa inkubasi diduga bakteri Bacillus cereus diagnosa banding Clostridium perfringens. Simpulan: Ayam kecap diduga adalah menu penyebab keracunan yang kemungkinan terkontaminasi bakteri Bacillus cereus atau Clostridium perfringens. Sosialisasi dan pengawasan tentang keamanan pangan pada pelaku usaha jasa boga harus terus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang kembali.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arnesen, S., Fagerlund, A. and Granum, P. (2008) ‘From soil to gut : Bacillus cereus and its food poisoning toxins’, Pubmed, 32(4), pp. 579–606.
Casingena, J. (2016) Food Safety Management in Catering Establishment in Malta. Hagaa-Helia.
CDC (2003) ‘Compendium of Acute Foodborne and Waterborne Diseases’, inCenter for Disease control and Prevention. USA.
China, S. council of P. R. of (2007) The Quality and Safety of Food in China.
Chin, J. (2000) Manual Pemberantasan Penyakit Menular. 17th edn. California.
Dierrick, K. et al. (2005) ‘Fatal family outbreak of Bacillus cereus - associated food poisoning’, Pubmed, 43 (8), pp. 4277–9.
Gaulin, C., Viger, Y. and Fillion, L. (2002) ‘An outbreak of Bacillus cereus implicating a part time banquet caterer’, Pubmed, 93 (5), pp. 353–5.
Heymann, D. (no date) Control of Communicable Diseases Manual. 20th edn.
USA.
Kotiranta, A., Loutnamaa, K. and Haapasalo, M. (2000) ‘Epidemilogy and Pathogenesis of Bacillus cereus Infection’, Microbes Infect, 2(2), pp. 189–98.
Simon, J. et al. (2006) ‘A Country-by-Country Look at Regulations and Best Practices in the Global Cold Chain - Food Safety Magazine’, Food Safety Magazine Month: October/november.
Smith, D. et al. (2004) ‘Detection of Bacillus cereus in selected retail chicken product’, Pubmed, 67 (8), pp. 1770–3.
Wen, S. H. et all (2017) ‘Molecular genotyping,biofilmformation and antibiotics resistence of enterotoxigenic Clostridium perfringens isolated from meat supplied to school cafetarias in South Korea’, Anaerobe, 52, pp. 115–121
World Health Organization, Food Safety: What you should know’ (2017) SEARO. World Health Organization, South-East Asia Regional Office. Available at: http://www.searo.who.int/entity/world_health_day/2015/whd-what-you-should-know/en/ (Accessed: 7 November 2018).
DOI: https://doi.org/10.22146/bkm.39910
Article Metrics
Abstract views : 3627 | views : 3990Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Berita Kedokteran Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Berita Kedokteran Masyarakat ISSN 0215-1936 (PRINT), ISSN: 2614-8412 (ONLINE).