Prototipe Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Karies Pada Gigi Menggunakan Fuzzy Inference System Dengan Metode Tsukamoto



Sitti Hajrah Mansyur(1*), Sri Hartati(2)

(1) UGM
(2) UGM
(*) Corresponding Author

Abstract


Masalah kesehatan gigi khususnya gigi berlubang (caries) masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Data kementerian kesehatan menyebutkan hampir 80% penduduk Indonesia mengalami karies gigi. Dari survei juga terungkap hanya 38% siswa yang menjaga pola makan yang baik, 37% mendatangi dokter gigi enam bulan sekali, dan 60% memiliki karies gigi.
Selama ini sudah ada beberapa metode dalam melakukan diagnosa dan menentukan tingkat resiko penyakit terutama dalam bentuk sistem pakar. Pada penelitian sistem pakar pendiagnosa penyakit karies menggunakan Fuzzy Inference System dengan metode Tsukamoto untuk menentukan tingkat resiko penyakit yang mungkin diderita oleh pasien. Input yang dibutuhkan adalah gejala dan ciri-ciri klinis yang terdapat pada bagian gigi oleh pasien. Basis pengetahuan dirancang dengan menggunakan kaidah produksi (IFTHEN). Nilai perkiraan hipotesa (fire strength) yang diperoleh pada setiap aturan fuzzy untuk setiap penyakit pada basis pengetahuan, kemudian dikomposisikan dengan menggunakan rata-rata terbobot (weighted averange defuzzifier). Hasil rata-rata terbobot ini merupakan output resiko penyakit karies.


Keywords


Sistem Pakar; Caries; Fuzzy Inference System metode Tsukamoto; Weighted Averange Defuzzifier

Full Text:

Full Text PDF




Article Metrics

Abstract views : 1721 | views : 1835

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




ISSN 0215-9309 (Print)

Jumlah kunjungan : Web
Analytics View my Stat.