Pengobatan Asthma Bronchiale Dan Pemakaian Corticosteroid
Samekto Wibowo Samekto Wibowo(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Survai mengenai tempat perkembang-biakan nyamuk Aedes aegypti di Daerah Istimewa Yogyakarta telah dilakukan oleh Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada pada tgl. 27 Maret sampai dengan 30 April 1973.
Dari hasil survai ternyata bahwa nyamuk Aedes aegypti lebih banyak bersarang di kota daripada di pedesaan. Hampir 100% dari desa atau kampung di mana terdapat penderita suspect D. H. F. terbukti positip Aedes aegypti. Nyamuk ini kebanyakan berkembang biak dalam tempayan (di dalam rumah lebih banyak daripada di luar rumah) dan hanya sedikit di pot-pot bunga ataupun di lobang-/obang pohon; jadi tidak seperti sifat aselinya.
Dengan laporan di atas ini diharapkan agar penanggulangan penyakit D. H. F., khususnya pemberantasan vektor Aedes aegypti dapat berhasil dengan memuaskan.
Dari hasil survai ternyata bahwa nyamuk Aedes aegypti lebih banyak bersarang di kota daripada di pedesaan. Hampir 100% dari desa atau kampung di mana terdapat penderita suspect D. H. F. terbukti positip Aedes aegypti. Nyamuk ini kebanyakan berkembang biak dalam tempayan (di dalam rumah lebih banyak daripada di luar rumah) dan hanya sedikit di pot-pot bunga ataupun di lobang-/obang pohon; jadi tidak seperti sifat aselinya.
Dengan laporan di atas ini diharapkan agar penanggulangan penyakit D. H. F., khususnya pemberantasan vektor Aedes aegypti dapat berhasil dengan memuaskan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Article Metrics
Abstract views : 753 | views : 1016Copyright (c) 2015 Samekto Wibowo Samekto Wibowo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.