Kontaminasi dan pengenceran susu botol di, daerah Yogyakarta



Dani Surjono Dani Surjono(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Secara sepintas terdapat kesan kecenderungan meluasnya penggunaan susu botol di kalangan ibu-ibu di kota maupun di pedesaan. Namun belum pernah dilaporkan tentang kontaminasi maupun kadar pengenceran dalam penyediaan susu bowl yang akan diberikan kepada bayi di Indonesia pada umumnya dan di daerah Yogyakarta khususnya.
Pemeriksaan terhadap 53 sampel susu botol yang akan diberikan kepada bayi (30 berasal dari daerah kota dan 23 dari pedesaan) menunjukkan basil 72% dengan angka kuman yang tinggi (lebih 100.000/m1).
Sepertiga dari jumlah sampel menunjukkan pengenceran di bawah 50%, dan hanya seperempat jumlah sampel dengan pengenceran 80-120%. Tingkat pendidikan pembuat larutan susu dan daerah asal sampel (kota maupun desa) tidak mempunyai hubungan positif dengan besarnya angka kuman maupun pengenceran susu botol.
Dari hasil penelitian ini perlu ditekankan bahwa apabila susu bowl terpaksa diberikan, diperlukan penerangan dan pendidikan bagaimana cara menyediakan susu bowl untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan anak.





Article Metrics

Abstract views : 772 | views : 731




Copyright (c) 2015 Dani Surjono Dani Surjono

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.