Laparoscopic Assessment of Pelvic Inflammatory Diseases Among IUD Users
Ibnu Pranoto Ibnu Pranoto(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penyakit Radang Panggul (PRP) adalah salah satu komplikasi terpenting yang terjadi pada pemakaian IUD. Telah diteliti 390 talon akseptor sterilisasi ligasi tuba secara laparoskopi, dengan perincian 194 kasus (49,7%) akseptor IUD dan 196 (50,3%) bukan akseptor IUD; dilakukan eksplorasi rongga panggul untuk melihat adanya PRP sebelum dilakukan sterilisasi ligasi tuba. Didapat angka risiko relatif 95% PRD pada aksep for IUD sebany-ak 2,52 dibandingdengan non-IUD. Makin lama pemakaian IUD, makin besar risiko terjadinya PRP clan kenaikan yang tajam PRP se telah pemakaian 2 tahun. hisersi IUD oleh bidan atau dokter umum mempunyai risiko hampir sama untuk terjadinya PRP. Bila insersi dilakukan dengan tempat dan peralatan medis yang kurang baik, maka risiko kejadian PRP lebih besar.
Disimpulkan bahwa laparoskopi eksplorasi memberikan keuntungan yang lebih dalam mendiagnosis PRP, terutama yang secara klinis ridak dapat ditentukan.
Key Words: pelvic inflammatory disease - laparoscopic sterilization - IUD - family planning program - gynaecology
Disimpulkan bahwa laparoskopi eksplorasi memberikan keuntungan yang lebih dalam mendiagnosis PRP, terutama yang secara klinis ridak dapat ditentukan.
Key Words: pelvic inflammatory disease - laparoscopic sterilization - IUD - family planning program - gynaecology
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Article Metrics
Abstract views : 7457 | views : 5033Copyright (c) 2015 Ibnu Pranoto Ibnu Pranoto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.