The Effect of budesonide on lymphoid and non-lymphoid cell profiles, and la-antigen expression in rats with experimental colitis
Marsetyawan HNE Soesatyo Marsetyawan HNE Soesatyo(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Kortikosteroid merupakan obat yang efektif terhadap peradangan, seperti penyakit peradangan usus kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pamberian kortikosteroid lokal, yakni budesonide colitis experimental pada tikus, khususnya pengaruhnya terhadap populasi sel limfoid dan nonlimfoid, serta ekspresi antigen-la (molekul major histocompatibility complex (MHC) kias II). Di camping itu diteliti pula peran molekul-molekul adhesi, seperti intercellular adhesion molecules (iCAM-1) dan lymphocytes function associated antigen (LFA-1) setelah pemberian obat tersebut.
Model colitis dibuat dengan pemberian secara intracolon zat hapten: 2,4,6-trinitrobenzene sulphonlc acid (TNBS) dalam etanol, berdasarkan metode standar. Obat budesonide diberikan deism deals tunggal dan ganda sebanyak 0,25 ml larutan 104 M secara lokal ke dalam colon dengan menggunakan kateter. Populasi sal limfoid dan nonlimfoid di sepanjang mukosa dan submukosa, termasuk plak Payer (PP) dan jaringan limfoid di daerah proksimal colon diperiksa dengan teknik imunositokimiawi. Ekspresi MHC Ida* ii dan molekul adhesi diteliti menggunakan panel antibodi monoklonal (AbMo).
Dosis ganda budesonide (3x) *angst efektif untuk mengobati colitis akut; ini dapat diamati dad gejala-gejala klinis yang menghilang. Pemeriksaan histologik menunjukkan penurunan nyata jumlah subpopulasi makrofag, seperti sel EDI% ED2* dan ED3+. Intensitas ekspresi la dan ekspresi ICAM-1, LFA-1 mengurang, sdang lainnyaedangkan migrasi sal neutrofil dan sel radang lainnya menghilang.
Key words : inflammatory bowel disease -- TNBS colitis -- budesonide-lymphoid and non-lymphoid cell populations -- MHC class II expression -- adhesion molecules.
Model colitis dibuat dengan pemberian secara intracolon zat hapten: 2,4,6-trinitrobenzene sulphonlc acid (TNBS) dalam etanol, berdasarkan metode standar. Obat budesonide diberikan deism deals tunggal dan ganda sebanyak 0,25 ml larutan 104 M secara lokal ke dalam colon dengan menggunakan kateter. Populasi sal limfoid dan nonlimfoid di sepanjang mukosa dan submukosa, termasuk plak Payer (PP) dan jaringan limfoid di daerah proksimal colon diperiksa dengan teknik imunositokimiawi. Ekspresi MHC Ida* ii dan molekul adhesi diteliti menggunakan panel antibodi monoklonal (AbMo).
Dosis ganda budesonide (3x) *angst efektif untuk mengobati colitis akut; ini dapat diamati dad gejala-gejala klinis yang menghilang. Pemeriksaan histologik menunjukkan penurunan nyata jumlah subpopulasi makrofag, seperti sel EDI% ED2* dan ED3+. Intensitas ekspresi la dan ekspresi ICAM-1, LFA-1 mengurang, sdang lainnyaedangkan migrasi sal neutrofil dan sel radang lainnya menghilang.
Key words : inflammatory bowel disease -- TNBS colitis -- budesonide-lymphoid and non-lymphoid cell populations -- MHC class II expression -- adhesion molecules.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Article Metrics
Abstract views : 685 | views : 702Copyright (c) 2015 Marsetyawan HNE Soesatyo Marsetyawan HNE Soesatyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.