Microplate assay analysis of potential for organophosphate insecticide resistanse in Aedes aegypti in the Yogyakarta Municipality, Indonesia.



Sugeng Juwono Mardihusodo Sugeng Juwono Mardihusodo(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Sejak tahun 1970-an insektisida organofosfat (OP), temefos dan malathion, digunakan dalam program nasional pengendalian wabah demam berdarah Dengue di Indonesia, yang vektor utamanya adalah nyamuk Aedes aegypti. Dalam kurun waktu yang sama kedua senyawa OP itu diketahui menimbulkan resistensi pada Ae. aegypti stadium dewasa dan larva di Malaysia. Timbul dugaan bahwa Ae. aegypti stadium larva dan dewasa di Kodya Yogyakarta juga telah resisten terhadap kedua senyawa OP tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan status kerentanan Ae. aegypti stadium larva di Kodya Yogyakarta terhadap temefos dan malathion, dan mengetahui potensinya untuk menjadi resisten terhadap insektisida OP dibandingkan dengan populasi Ae. aegypti hasil kolonisasi di insektarium. Cara penelitian meliputi penggunaan uji mikroplat untuk peningkatan aktivitas enzim esterase non-spesifik pada Ae. aegypti stadium larva, diperkuat dengan uji hayati terhadap malathion dan temefos. Dari analisis data hasil penelitian tersebut disimpulkan, bahwa Ae. aegypti di Kodya Yogyakarta, stadium larvanya berkesan mulai resisten terhadap malathion dan temefos. Hal ini berbeda nyata dari Ae. aegypti stadium larva hasil kolonisasi insektarium yang masih sangat rentan terhadap kedua insektisida OP tersebut. Ae. aegypti di Kodya Yogyakarta berpotensi untuk menjadi resisten terhadap insektisida OP.

Key Words : biochemical test -- malathion -- temephos -- insecticide resistance -- Aedes aegypti





Article Metrics

Abstract views : 894 | views : 901




Copyright (c) 2015 Sugeng Juwono Mardihusodo Sugeng Juwono Mardihusodo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.