Kebutuhan Air, Efisiensi Penggunaan Air dan Ketahanan Kekeringan Kultivar Kedelai
Sri Suryanti(1*), Didik Indradewa(2), Putu Sudira(3), Jaka Widada(4)
(1) Fakultas Pertanian, Universitas Gunung Kidul, Jl. K.H. Agus Salim No. 170, Wonosari Yogyakarta 55813
(2) Program Studi Ilmu Pertanian, Program Pascasarjana, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora, Bulaksumur ,Yogyakarta 55281
(3) Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta 55281 Email: anti_ugk@yahoo.com
(4) Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Jl. Flora, Bulaksumur, Yogyakarta 55281
(*) Corresponding Author
Abstract
Water use (WU) and water use efficiency (WUE) provides a simple methods of assessing whether yield is affected by water supply. Drought tolerance cultivars havestable yield under drought. The objective of this study was to asses water use, water use efficiency, and drought tolerance of soybean cultivars. The 18 × 4 factorial experiment was set in a completely randomized design with three replications during May to October 2012 at the Tridharma Research Station Faculty of Agriculture, Gadjah Mada University at altitute 110 m dpl. Eighteen soybean cultivars were assigned as the first factor and four level watering intervals i.e. 1days, 2 days, 4 days and 8 days until field capasity were assigned as the second factor. Data were recorded for water use at 15 days until 56 days after planting andwater use efficiency at 56 days after planting. Data for stress index andstress susceptibility index were calculated at 84 days after planting. Results indicated that Grobogan and Galunggung were identified as drought tolerance cultivars with water use values ranged from 4.87 to 4.98 mm and water use efficiency value 5.16 gram/mm. Burangrang, Kaba, Argomulyo, Panderman, Baluran, Ijen, Petek, Malabar were identified as medium drought tolerance cultivars with water use values ranged from 3.98 to 6.14 mm and water use efficiency values ranged from 3.69 to 5.51 gram/mm. Sibayak, Tanggamus, Anjasmoro, Wilis, Garut, Gepak, Sinabung, and Seulawah were identified as sensitive cultivars with water use values ranged from 5.37 to 5.95 mm and water use efficiency values ranged from 3.49 to 5.60 gram/mm.
ABSTRAK
Kebutuhan air dan efisiensi penggunaan air merupakan cara sederhana untuk mengetahui apakah hasil tanaman dipengaruhi oleh pasokan air. Tanaman tahan kering mengalami penurunan hasil lebih rendah ketika terjadi cekaman kekeringan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan air tanaman, efisiensi penggunaan air dan variasi ketahanan kultivar kedelai terhadap cekaman kekeringan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) faktorial 18 x 4 dengan tiga ulangan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Oktober 2012 di Kebun Tridharma Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada dengan ketinggian tempat 110 m dpl. Faktor pertama adalah kultivar kedelai terdiri atas 18 kultivar dan faktor kedua adalah interval penyiraman terdiri atas 4 taraf yaitu penyiraman 1 hari, 2 hari, 4 hari dan 8 hari sekali sampai kapasitas lapangan. Pengamatan kebutuhan air dilakukan mulai umur 15 hari sampai 56 hari setelah tanam dan efisiensi penggunaan air dilakukan pada umur 56 hari setelah tanam. Perhitungan indeks cekaman dan indeks sensitivitas cekaman dilakukan pada umur 84 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar Grobogan dan Galunggung tahan terhadap cekaman kekeringan dengan kebutuhan air antara 4,87 sampai 4,98 mm dan efisiensi penggunaan air 5,16gram/mm. Kultivar Burangrang, Kaba, Argomulyo, Panderman, Ijen, Baluran, Petek, dan Malabar merupakan kultivar yang agak tahan terhadap cekaman kekeringan dengan kebutuhan air antara 3,98 sampai 6,14 mm dan efisiensi penggunaan air antara 3,69 sampai 5,51 gram/mm. Kultivar Sibayak, Tanggamus, Anjasmoro, Wilis, Garut, Gepak Kuning, Sinabung, dan Seulawah merupakan kultivar yang tidak tahan terhadap cekaman kekeringan dengan kebutuhan air antara 5,37 sampai 5,95 mm dan efisiensi penggunaan air antara 3,49 sampai 5,60 gram/mm.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/agritech.9426
Article Metrics
Abstract views : 17921 | views : 37758Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Sri Suryanti, Didik Indradewa, Putu Sudira, Jaka Widada
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
agriTECH has been Indexed by:
agriTECH (print ISSN 0216-0455; online ISSN 2527-3825) is published by Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada in colaboration with Indonesian Association of Food Technologies.