ANALISIS KONDISI KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SE-JAWA TAHUN 2011--2015

https://doi.org/10.22146/abis.v4i4.59321

Sukeksi Hastaningrum(1*)

(1) Maksi FEB UGM
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan secara komprehensif pemerintah daerah se-Jawa tahun 2011-2015. Konsep untuk mengukur kondisi keuangan ini terdiri atas tujuh dimensi yaitu solvabilitas jangka panjang, solvabilitas jangka pendek, solvabilitas anggaran, solvabilitas operasional, fleksibilitas keuangan, solvabilitas layanan, dan kemandirian keuangan. Terdapat duapuluh sembilan indikator yang membentuk dimensi kondisi keuangan. Dimensi-dimensi ini akan digabung menjadi indeks komposit kondisi keuangan (IKK) sebagai dasar pemeringkatan dan pengkategorian. Setelah diperoleh hasil pengukuran, dilakukan analisis deskriptif untuk mengetahui karakteristik pemerintah daerah yang memiliki peringkat tertinggi dan terendah. Hasil penelitian menunjukkan terdapatPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data sekunder berupa dokumen-dokumen yang telah dipublikasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah daerah dengan opini wajar memiliki kondisi keuangan yang berbeda-beda. Pada periode 2015, peringkat tertinggi kondisi keuangan masing-masing level pemerintah daerah diraih oleh Provinsi Banten, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang. Selama kurun waktu 2011-2015, pemerintah kabupaten/kota yang konsisten berada pada sepuluh peringkat tertinggi adalah Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sidoarjo, Kota Tangerang Selatan, Kota Surabaya, dan Kota Cilegon. Sementara itu, pemerintah kabupaten/kota yang konsisten berada pada sepuluh peringkat terendah adalah Kabupaten Pemalang, Kabupaten Garut, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kota Cimahi.

Keywords


Abis, Abisugm, Abismaksi, Maksi, Maksiugm, Feb, Febugm, ugm, Kondisi keuangan, pemerintah daerah, solvabilitas jangka pendek, solvabilitas jangka panjang, solvabilitas anggaran, solvabilitas operasional, fleksibilitas keuangan, solvabilitas layanan, dan k

Full Text:

PDF


References

Carmeli, A. 2008. “The Fiscal Distress of Local Governments in Israel: Sources and Coping Strategies.” Administration & Society, Vol. 39, No. 8., 984- 1007.CICA. 1997. Indicators of Government Financial Condition. The Canadian Institute of Chartered Accountants. Toronto.Creswell, J.W. 2014. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. USA: Sage Publications Inc.Deacon, RT. 1978. “A demand model for the local public sector.” The Review of Economics and Statistics, Vol. 60, No. 2, 184-92.Direktorat Jenderal Angggaran. 2015. Budget In Brief APBN 2015. Diakses dari http://www.anggaran.depkeu.go.id/dja/acontent/bibfin.pdf tanggal 17 Maret 2017.Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah. 2015. Postur APBD 2015, Komposisi Rincian Belanja Tidak Langsung TA. 2105. Diakses dari http://www.keuda.kemendagri.go.id/datin/index/1/2015. tanggal 17 Maret 2017.Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. 2013. Analisis Realisasi APBD Tahun Anggaran 2012. Diakses dari https://antokcenter.files.wordpress.com/2014/06/realisasi-apbd-2012revisi2a.pdf. tanggal 17 Maret 2017.Groves, S.M., Godsey, W.M., dan Shulman, M.A. 1981. “Financial Indicators for Local Government.” Public Budgeting & Finance, Vol. 1, No. 2, 5-19.Hennink, M., Hutter, I. dan Bailey, A., 2011. Qualitative Research Methods. USA: Sage Publications Inc.Hendrick, R. 2004. “Assessing and Measuring the Fiscal Heath of Local Governments: Focus on Chicago Suburban Municipalities.” Urban Affairs Review.Vol. 40, No. 1, 78-114.Honadle, BW dan Lloyd Jones. 1998. “Analyzing rural local governments financial condition: An exploratory application of three tools.” Public Budgeting & Finance, Vol. 18, No.2, 69-86.Jones, S. dan Walker, R.G. 2007. “Explanators of Local Government Distress.”ABACUS, Vol. 43, No. 3, 396 418.Kamnikar, J.A., Kamnikar, E.G., dan Deal, K.H. 2006. “Assessing a State's Financial Condition.” The Journal of Government Financial Management, Vol. 55, No. 3, 30-36.Kloha, P., Weissert C.S., dan Kleine, R. 2005. “Developing and Testing a Composite Model to Predict Local Fiscal Distress.” Public Administration Review, Vol. 65, No. 3, 313-323.20Kioko. SN 2013. “Reporting on the Financial Condition of the States 2002-2010.” Jurnal of Public Budgeting, Accounting, and Financial Management, Vol.25, No.1, 165-198.Nollenberger, K., Groves, M.S., dan Valente, M.G. 2003. Evaluating Financial Condition: A Handbook for Local Government. International City/County Management Association. Washington, DC.Ohls, J.C. dan T.J. Wales. 1972. “Supply and demand for state and local services.” The Review of Economics and Statistics, Vol. 54, No. 4, 424-430.Priyono dan Ismail, Z. 2016. Teori Ekonomi. Surabaya: Zifatama PublisherRepublik Indonesia. 1999. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.Republik Indonesia 2010. Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.Republik Indonesia. 2006. Permendagri No. 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.Republik Indonesia. 2005. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.Ritonga, I.T., Clark, C., dan Wickremashinghe, G. 2012. “Developing a Measure of Local Government Financial Condition.” The 13th International Annual Conference Asian Academic Accounting Association. Kyoto, Jepang, 9-12 November 2012._____, 2012b. “Assessing Financial Condition of Local Government in Indonesia: An Exploration.” Municipal and Public Finance, Vol. 1, Issue 2._____, 2013. “Factors Affecting Financial Condition of Local Government in Indonesia.” The 7th Asia Pacific Interdisciplinary Research Accounting (APIRA). Kobe University, Jepang, 26-2821Juli 2013.Ritonga, I.T. 2014. Analisis Laporan Keuangan Pemda. Yogyakarta: Lembaga Kajian Manajemen Pemerintah Daerah dan Pustaka Pelajar.Rivenbark, W.C., Roenigk, D.J., dan Allison, G.S. 2009. “Communicating Financial Condition to Elected Officials in Local Government.” Popular Government, Vol. 77, No. 1, 4-13.Sekaran, U. dan Bougie, R. 2013. Research Methods for Business: A Skill Building Approach. United Kingdom: John Wiley & Sons Ltd.Situs Pemetaan Potensi Ekonomi Daerah Wilayah Jawa, 2012. Keunggulan Pulau Jawa. Diakses dari http://appejawa.navperencanaan.com/whypromotion/viewjawa tanggal 27 Februari 2017.Wang, X., Dennis, L., dan Tu, Y.S.J. 2007. “Measuring Financial Condition: A Study of U.S. States.” Public Budgeting & Finance, Vol. 27, No. 2, 1-21.Zafra-Gómez, J.L., López-Hernández, A.M., dan Hernández-Bastida, A. 2009. “Developing a Model to Measure Financial Condition in Local Government.” The American Review of Public Administration, Vol. 39, No. 4, 425-49



DOI: https://doi.org/10.22146/abis.v4i4.59321

Article Metrics

Abstract views : 1850 | views : 5995

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

 

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

______________________________________________________________________________________________________

2302 - 1500