ANALISIS DAMPAK PEMOTONGAN ANGGARAN BELANJA PADA KINERJA KEMENTERIAN PERTANIAN

https://doi.org/10.22146/abis.v6i1.59127

Siti Habibah(1*), Abdul Halim(2)

(1) Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author

Abstract


Kebijakan pemotongan anggaran belanja kementerian/lembaga yang diterapkanpada tahun anggaran (TA) 2016 membuat pagu Kementerian Pertanian berkurangRp9.861.649.264.600,00. Hal itu berpotensi mengganggu pelaksanaan anggaransesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Untuk itu, penelitian ini bertujuanmengeksplorasi pelaksanaan kebijakan pemotongan anggaran pada KementerianPertanian TA 2016 dan menganalisis dampak penerapan pemotongan anggarantersebut.Penelitian ini dilaksanakan di Ditjen Tanaman Pangan dan Badan KetahananPangan karena merupakan unit eselon I yang paling mewakili urusan utamaKementerian Pertanian, yaitu mewujudkan ketersediaan pangan yang cukup danberkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desainstudi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam denganpartisipan yang dipilih secara purposive sampling dan telaah dokumen.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik pada Ditjen Tanaman Panganmaupun Badan Ketahanan Pangan proses penentuan besaran pengurangananggaran dilakukan secara campuran antara top down dan bottom up. Skalaprioritas menjadi pertimbangan utama pada saat menentukan kegiatan yang akandikurangi anggarannya dan belanja barang menjadi jenis belanja yang palingterpengaruh dengan kebijakan pemotongan. Kendala yang dihadapi oleh DitjenTanaman Pangan dalam implementasi kebijakan pemotongan ialah adanyaketerlambatan revisi anggaran dan pembayaran kontrak pekerjaan yang harusditunda pada TA 2017. Adapun pada Badan Ketahanan Pangan, kegiatan menjaditidak optimal karena berkurangnya frekuensi pemantauan dan pengawasan.Terkait dengan kinerja, baik pada Ditjen Tanaman Pangan maupun BadanKetahanan Pangan, apabila memperhitungkan self blocking, justru membuatpenyerapan anggaran menjadi lebih bagus. Pencapaian output sebagian besar tetapberhasil karena diperbolehkan melakukan revisi target dan tunda bayar. Untukpencapaian indikator kinerja utama pada dokumen perjanjian kinerja, sebagianbesar juga tetap masuk kategori berhasil karena formula penghitungannya tidaksepenuhnya tergantung pada besarnya anggaran.

Keywords


Abis, Abisugm, Maksi,Maksiygm, Feb, FebUgm, anggaran, pemotongan anggaran, belanja, kinerja

Full Text:

PDF


References

Balogun, Ibrahim Ola. 2013. “Theories ofPublic Expenditures”. The StrategistBlog, 23 Februari. Diakses pada 28Februari 2017, http://strategistng.blogspot.co.id/2013/02/theories-ofpublic-expenditures.html.Bastian, Indra, (2006). Akuntansi SektorPublik, Jakarta: ErlanggaBratton, Michael. 2013. “Measuring Government Performance in Public Opinion Surveys in Africa: TowardsExperiments?”. WIDER Working Paper No. 2013/023 1-23.Creswell, John W. 2014. Research Design:Qualitative, Quantitative, and MixedApproaches. SAGE Publications,Thousand Oaks, California.Curristine, Teresa. 2005. “Government Performance: Lessons and Challenges”.OECD Journal on Budgeting Vol. 5,No.1 127-151.Direktorat Jenderal Anggaran KementerianKeuangan. 2016. “Penelaahan RKAK/L APBN Perubahan Tahun 2016”.Diakses pada 9 Februari 2016.http://www.anggaran.depkeu.go.id/dja/edef-konten-view.asp?id=1197.Fitzgerald, Amanda dan Ruth Lupton. 2015.“The Limits to Resilience? The Impactof Local Government Spending Cuts inLondon”. Local Goverment StudiesVol. 41, No. 4 : 582-600.Gisselquist, Rachel M. dan Miguel NinoZarazua. 2014. “What Can Experiments Tell Us About How to ImproveGovernment Perfor-mance?”. JGD2015; 6(1): 1-45.Halim, Abdul dan Muhammad Syam Kusufi.2014. Teori, Konsep, dan Aplikasi Akuntansi Sektor Publik: dari AnggaranHingga Laporan Keuangan, dariPemerintah Hingga Tempat Ibadah.Edisi ke-2. Jakarta: Salemba Empat.Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen.2007. Managerial Accounting 8th Edition. Thomson Higher Education.Hastink, Annete, Nick Bailey, Glen Bramley, Maria Gannon, dan DavidWatkins. 2015. The Cost of The Cuts:The Impact on Local Government AndPoorer Communities. Universities ofGlasgow and Heriot-Watt.Hennink, M., Inge Hutter, dan Ajay Bailey.2011. Qualitative Research Methods.Sage Publications Ltd, London.Ibrahim. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta.Inpres Nomor 4 Tahun 2016 tentang“Langkah-Langkah Penghematan danPemotongan Belanja Kementerian/Lembaga Dalam Rangka PelaksanaanAnggaran Pen-dapatan Dan BelanjaNegara Tahun Anggaran 2016”.Inpres Nomor 8 Tahun 2016 tentang Lang17kah-Langkah Penghematan BelanjaKementerian/Lembaga dalam RangkaPelaksanaan Anggaran PendapatanDan Belanja Negara Perubahan TahunAnggaran 2016”.Jick, Todd D. dan Victor V. Murray. 1982.“The Management of Hard Times:Budget Cutbacks in Public SectorOrganizations”. Organization Studies1982, 3/2: 141-169.Kuncoro, Haryo dan Daniel Pambudi. 2014.“The Economic Impacts of Government Spending Cut: The Case ofIndonesia”. Journal of AdvancedResearch in Law and Economics, (Vol.V, Winter), 2 (10): 120-135.Levasseur, Karine dan Andrea Rounce.2015. “Public Policy and OperationalAlignment in Light on Public ServiceRetrenchment-Lesson Learned fromCanada”. International Review ofAdministrative Sciences 0 (0) 1-20.Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik.Yogyakarta: Penerbit Andi.Michel, Gregory R. 2004. Cost Analysis andActivity-Based Costing for Government. Government Finance OfficersAssociation.Miller, Gerald R. 1983. “Taking Stock of aDiscipline”. Journal of Communication 33 (3).Menteri Keuangan Republik Indonesia.2015. “Peraturan Menteri KeuanganNomor 127/PMK.02/2015 tentangKlasifikasi Anggaran”.Menteri Keuangan Republik Indonesia.2016. “Peraturan Menteri KeuanganNomor 163/PMK.02/2016 tentangPetunjuk Penyusunan dan PenelaahanRencana Kerja dan AnggaranKementerian Negara/Lembaga danPengesahan Daftar Isian PelaksanaanAnggaran”.Norman, Richard. 2007. “Managing Outcomes While Accounting for Outputs:Redefining ‘Public Value’ in NewZealand’s Performance ManagementSystem”. Public Performance &Management Review, Vol. 30, No. 4,June 2007, pp. 536-549.PP Nomor 29 Tahun 2014 tentang “SistemAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah”.PP Nomor 90 Tahun 2010 tentang“Penyusunan Rencana Kerja danAnggaran Kementerian/Lembaga”.PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang “PelaporanKeuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah”.Ristanto, Anang. 2011. “AnalisisImplementasi Penyusunan AnggaranBerbasis Kinerja di Lingkungan Sekretariat Jenderal Kemdiknas”. TesisGelar Master. Universitas Indonesia.Scorsone, Eric A. dan Christina Plerhoples.2010. “Fiscal Stress and CutbackManagement Amongst State and LocalGovernments: What Have We Learnedand What Remains to Be Learned?”.State and Local Government Review42 (2) 176-187.UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang “Keuangan Negara”.UU Nomor 12 Tahun 2016 tentang “Perubahan Undang-Undang Nomor 14Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara TahunAnggaran 2016”



DOI: https://doi.org/10.22146/abis.v6i1.59127

Article Metrics

Abstract views : 1793 | views : 4457

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

 

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

______________________________________________________________________________________________________

2302 - 1500