ANALISIS KESIAPAN AUDIT PAROKI KUMETIRAN YOGYAKARTA
Yohanes Mario Pratama(1*), Sony Warsono(2)
(1) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(2) Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
Paroki dapat dikategorikan sebagai salah satu organisasi nirlaba karena sumber dana paroki diperoleh melalui sumbangan para anggota gereja yang tidak mengharapkan imbalan. Tuhan mengharapkan supaya sumber keuangan di gereja selalu dijaga dengan baik karena sumber keuangan tersebut merupakan sumber daya milik Allah. Maraknya kasus korupsi gereja di Indonesia membuat Alexander Marwata (Wakil Ketua KPK) memberikan tantangan bagi gereja-gereja di Indonesia untuk diaudit supaya dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Paroki Kumetiran Yogyakarta merupakan salah satu paroki terbesar di rayon kota Yogyakarta dan dapat menerima uang puluhan juta setiap bulannya. Berdasarkan hasil wawancara awal dengan Dewan Paroki Kumetiran, hingga saat ini Paroki Kumetiran belum pernah diaudit karena belum terdapat mandat atau aturan tertulis. Oleh karena itu, apabila nantinya rencana KPK untuk mengaudit gereja akan diwujudkan, Paroki Kumetiran harus memiliki auditabilitas yang baik supaya siap untuk diaudit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan Paroki Kumetiran Yogyakarta untuk diaudit menggunakan konsep auditabilitas dan audit readiness essentials.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Partisipan penelitian yaitu pastor dan bendahara-bendahara paroki.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Paroki Kumetiran Yogyakarta telah memenuhi komponen kesiapan sumber daya manusia, dukungan pemimpin, dan teknologi informasi. Meskipun sebagian besar komponen pengendalian internal dan dokumen pendukung sudah dilaksanakan dengan baik, namun Paroki Kumetiran Yogyakarta masih perlu memperbaiki pengendalian internal penghitungan uang yang terdapat di kotak gereja, dokumentasi bukti transaksi oleh bendahara lima, dan ketepatwaktuan laporan pertanggungjawaban.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA Cresswell, John W. 2016. Research Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Diterjemahkan oleh Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Harini. 2017. “Nota Pastoral KWI 2017: Mencegah dan Memberantas Korupsi.” Dokpen KWI. Diakses pada tanggal 10 September 2018. http://www.dokpenkwi.org/2017/05/31/nota-pastoral-kwi-2017-mencegah-dan-memberantas-korupsi/. Johari, Razana Juhaida dan Hussin, Sayed Alwee Hussnie Sayed. 2016. “Enhancing Management Integrity Through Auditabilitas Concept: a Literature Review.” Humanomics, Vol. 32 Issue: 4 pp. 516-524. Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: IAI Laue, Vonna. 2017. “Why a Church Audit? The Benefits of an Outside Perspective on the Financial Statements.” Diakses pada 9 September 2018. http://www.ecfa.org/Documents/ART-Why_a_Church_Audit.pdf. Rendon, Juanita M dan Rendon Rene G. “Procurement Fraud in the US Department of Defense: Implications for Contracting Processes and Internal Controls.” Managerial Auditing Journal, Vol. 31 Issue: 6/7, pp. 748-767. Tim Akuntansi Keuskupan Agung Semarang. 2008. Petunjuk Teknis Keuangan dan Akuntansi Paroki. Yogyakarta: Kanisius. Tumanggor, Fetra. 2017. “KPK Tantang Gereja Audit Keuangan.” Tagar News. Diakses pada tanggal 9 September 2018. https://www.tagar.id/kpk-tantang-gereja-audit-keuangan/
DOI: https://doi.org/10.22146/abis.v7i2.58835
Article Metrics
Abstract views : 814 | views : 1039Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
______________________________________________________________________________________________________
2302 - 1500