RETAID DI PERAIRAN PESISIR BARAT TABLASUPA KABUPATEN JAYAPURA, PAPUA (Red-tide at Western Coast of Tablasupa, Jayapura, Papua)
Suwarno Hadisusanto(1*), Puguh Sujarta(2)
(1) Laboratorium Ekologi, Fakultas Biologi UGM
(2) Jurusan Biologi FMIPA UNCEN
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Retaid (red-tide) adalah fenomena alam yang sering terjadi baik di perairan laut dan tawar. Fenomena ini menunjukkan perubahan warna dari biru laut menjadi merah, coklat, kuning bahkan putih susu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi terjadinya retaid di perairan Tablasupa, Jayapura, Papua. Pencuplikan plankton dilakukan pada tanggal 8-10 Agustus 2007 di dua lokasi dengan empat ulangan waktu (pagi, siang, sore dan malanr). Hasil analisis laboratorium menunjukkan adanya 18 genus tetapi hanya dua genus yang berpotensi menimbulkan retaid yaitu Ceratium dan Chaetoceros. Kemungkinan kecil terjadinya retaid di perairan Tablasupa karena kemelimpahan fitoplankton cukup rendah.
ABSTRACT
Red-tide is natural fenomenon and can be raised at marine and fresh-waters. This fenomenon was visualized by color changes from dark-blue to become redess, browness, yellowish and milkess. The objectives to find red-tide potentially at Tablasupa west coast, Jayapura, Papua. The sample was collected on August 8-10st, 2007, at two locations and four replicated. The results there were 18 genera and two red-tide potential genera was Ceratium dan Chaetoceros. There will no red-tide in Tablasupa because low abundance of phytoplankton.
Full Text:
ARTIKEL LENGKAP (PDF) (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18716
Article Metrics
Abstract views : 7675 | views : 6793Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan
JML Indexed by:
View My Stats