LIFE CYCLE ASSESSMENT PILIHAN PENGELOLAAN SAMPAH : STUDI KASUS WILAYAH KARTAMANTUL PROPINSI D.I. YOGYAKARTA (Life Cycle Assessment of Solid Waste Management Options : Case Study of the KARTAMANTUL Regions, Province of D.I.Yogyakarta)
Made Gunamantba(1*), Chafid Fandeli(2), Shalibuddin Djalal Tandjung(3), Sarto Sarto(4)
(1) Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
(2) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(3) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(4) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Berbagai skenario sistem pengelolaan sampah telah dikembangkan dan dibandingkan untuk sampah yang dikelola di wilayah KARTAMANTUL dengan menggunakan metodologi life cycle assessment (LCA). Metode pengelolaan sampan yang dipertimbangkan dalam skenario adalah landfilling tanpa atau dengan pemungutan energi, insinerasi, gasifikasi, dan anaerobic digestion. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai indikator dampak dalam menentukan pilihan sistem pengelolaan sampah yang paling sesuai dari aspek lingkungan. Jumlah sampah yang dikelola ditetapkan sebagai unit fungsi dari sistem yang diarnati. Life cycle inventory (LCI) dilakukan dengan melibatkan asumsi-asumsi pada masing-masing metode pengolahan dalam sistem pengelolaan sampah. Produksi energi dan inventori emisi dihitung dan diklasifikasikan ke dalam kategori dampak pemanasan global, asidifikasi, eutrofikasi, dan pembentukan oksidan fotokimia. Indikator kategori dampak dikuantifikasi dengan faktor ekuivalensi dari emisi yang sesuai untuk mengembangkan kinerja lingkungan dari masing-masing skenario. Pada sebagian besar kategori dampak gasifikasi langsung ditemukan sebagai metode pengelolaan yang paling layak, kecuali untuk kategori asidifikasi. Analisis sensitivitas telah digunakan untuk menguji perubahan hasil dalam berbagai variasi masukan tetapi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil secara keseluruhan. Oleh karena itu, alternatif terbaik terhadap sistem pengelolaan yang ada saat ini dapat diidentifikasi.
ABSTRACT
Various solid waste management (SWM) system scenarios were developed and compared for solid waste managed in KARTAMANTUL region by using life cycle assessment (LCA) methodology. The solid waste management methods considered in the scenarios were landfilling without and with energy recovery, incineration, gasification, and anaerobic digestion. The goal of the study was to assess indicators in determining the most suitable environmentally aspect of SWM system options. The functional unit of the study was the ammount of solid waste managed. The life cycle inventory analysis carried out by including the assumtions made for each processes in the SWM system. Energy production and inventory emissions were calculated and classified in to impact categories; global warming, acidification, eutrophication, and photochemical oxidant. Impact categories indicator were quantified with equivalence factors of relevan emissions to develope the environmental profiles of each scenario. In most of the categories, direct gasification was found to be the most feasible method, except the acidification. Sensitivity analysis has been used to test some of the assumptions used in the influence of variety input to the results but none have effect on the overall result. Therefore, the best alternative to the existing SWM can be identified.
Full Text:
Artikel lengkap (PDF) (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18706
Article Metrics
Abstract views : 5930 | views : 7167Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan
JML Indexed by:
View My Stats