Cover Image

BIOAKUMULASI DAN DISTRIBUSI CD PADA AKAR DAN PUCUK 3 JENIS TANAMAN FAMILI BRASSICACEAE: IMPLEMENTASINYA UNTUK FITOREMEDIASI (Cadmium Bioaccumulation and Distribution in Root and Shoot of 3 Crops of Brassicaceae: Implication For Phytoremediation)

https://doi.org/10.22146/jml.18489

Rini Susana(1*), Denah Suswati(2)

(1) Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura
(2) Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Effisiensi tanaman untuk fitoremediasi salah satunya ditentukan oleh besarnya akumulasi logam dalam biomassa tanaman yang dipanen. Akumulasi kadmium pada organ berbagai jenis tanaman menunjukkan respon yang beragam, Sebuah percobaan pot telah dilakukan pada 3 jenis tanaman famili Brassicaceae yaitu sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis ), sawi putih (Brassica rapa var. Pekinensis) dan kailan (Brassica oleracea var. Alboglabra) pada tanah gambut yang dikontaminasi kadmium (Cd) dengan tujuan mempelajari bioakumulasi Cd pada akar dan pucuk dari ketiga jenis tanaman tersebut dan menentukan jenis yang lebih potensial untuk fitoremediasi. Kontaminan Cd dicampurkan pada tanah dengan tingkatan dosis yang berbeda yaitu tanpa kontaminan, 2 mgkg-1 Cd, 4 mgkg-1 Cd, 8 mgkg-1 Cd, 16 mgkg-1 Cd dan 32 mgkg-1 Cd, dan tanah tersebut digunakan sebagai media tumbuh tanaman (5kg/polibag). Hasil penelitian menunjukkan kandungan Cd pada organ akar sawi hijau, sawi putih dan kailan lebih besar dari pucuk. Ketiga tanaman termasuk tanaman akumulator Cd. Kailan mempunyai kemampuan akumulasi Cd (BCF) yang lebih besar dari sawi hijau dan sawi putih, tetapi mempunyai kemampuan transfer Cd ke pucuk (TF) paling kecil. Sawi hijau dan sawi putih dengan biomassa yang besar dan mempunyai kemampuan transfer Cd ke pucuk yang jauh lebih besar dari kailan, lebih potensial digunakan untuk fitoremediasi tanah yang tercemar Cd.


ABSTRACT

Plant efficiency for phytoremediation depend on total amount of metal content in the harvestable tissues of plant biomass. Cadmium accumulation in the organs of various plant species showed varying responses. Field experiment was carried out with 3 crops of family Brassicaceae, i.e. Brassica rapa var. parachinensis, Brassica rapa var. Pekinensis and Brassica oleracea var. Alboglabra on Cd-contaminated peat soil. Contaminant Cd and soil were mixed in different dosages i.e. 2 mgkg-1 Cd, 4 mgkg-1 Cd, 8 mgkg-1 Cd, 16 mgkg-1 Cd and 32 mgkg-1 Cd and used to fill growth pot (5kg/pot).  The results showed that Cd accumulation in root of three crops tested greater than that in shoot. All of the three plants tested were characterized as Cd accumulator plant. Brassica oleracea var. Alboglabra was characterized by the highest Cd bioconcentration factor (BCF) and the lowest Cd shoot-root translocation factor (TF).  Brassica rapa var. Parachinensis showed highest biomass (>2 times biomass of Brassica oleracea var. Alboglabra) and highest Cd translocation factor may be suitable used for phytoremediation Cd contaminated soil.


Keywords


Bioconcentration Factor; Transfer Factor; Fitoremediasi; Fitoekstraksi. Bioconcentrotion Factor; Translocation Factor; Phytoremediation; Phytoextraction




DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18489

Article Metrics

Abstract views : 2490 | views : 2227

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan



JML Indexed by:

  

Web
Analytics View My Stats