SEJARAH DOMINASI NEGARA DALAM PENGELOLAAN CENDANA DI NUSA TENGGARA TIMUR (History of State Domination on Cendana Management in Nusa Tenggara Timur)
S. Agung Sri Raharjo(1*), San Afri Awang(2), Agus Pramusinto(3), Ris Hadi Purwanto(4)
(1) Balai Penelitian Kehutanan Kupang, Nusa Tenggara Timur
(2) Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(3) Direktur Program Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
(4) Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRAK
Pengelolaan sumberdaya alam seringkali dihadapkan pada konflik antar pemangku kepentingan. Kepentingan tersebut mencakup tiga dimensi yaitu kepentingan ekologi, ekonomi dan sosial. Cendana merupakan salah satu hasil hutan yang memiliki peran sangat penting dalam sejarah pembangunan di NTT. Pemanfaatan cendana ini juga tidak lepas dari konflik. Bahkan konflik tersebut telah membuat masyarakat trauma terhadap pengelolaan cendana. Upaya pemulihan potensi dan peran cendana dalam perekonomian mengalami hambatan berkaitan dengan trauma masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan, menganalisi dan menginterpreasikan pengelolaan cendana dimasa lalu yang mengakibatkan konflik dan trauma masyarakat terhadap pengelolaan cendana oleh pemerintah. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif terhadap pengelolaan cendana di masa lalu. Penelitian dilakukan di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, observasi dan wawancara dengan informan kunci. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa pengelolaan cendana di masa lalu terjadi ketidakadilan dalam pembagian keuntungan penjualan cendana, dominasi negara (penguasa), tidak adanya ruang komunikasi dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan cendana. Hal ini membentuk persepsi negatif masyarakat terhadap pengelolaan cendana oleh pemerintah.
ABSTRACT
Conflict between stakeholder interests is inevitable in natural resources management. Stakeholder interest covers ecological, economic and social interest. Cendana is non wood forest product which plays important role on East Nusa Tenggara development. Cendana management doesn’t free of conflict. Instead the conflict on cendana management leads to community trauma. Effort for increasing the potencies faces the negative perception of communities. This research aim to describe, analysis and interprets the history of cendana management.The research was conducted in Timor Island, East Nusa Tenggara Province. Data collection done by documentary study, observation and interviews. Data were analyzed with descriptive qualitative analysis.The result shows that the past cendana management was inequity of profit sharing, state domination, no space for communication and public participation on cendana management. This condition leads to conflict and community trauma on cendana management by government.
Keywords
Full Text:
Artikel lengkap (PDF) (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/jml.18469
Article Metrics
Abstract views : 2640 | views : 3669Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Manusia dan Lingkungan
JML Indexed by:
View My Stats